Gyeongju: Tuan Rumah APEC 2025

Posted on

Gyeongju: Permata Sejarah Korea Selatan, Tuan Rumah KTT APEC 2025

Gyeongju, sebuah kota yang terletak di bagian tenggara Korea Selatan, telah terpilih sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC pada tahun 2025. Kota ini bukan hanya sebuah tempat, melainkan sebuah perjalanan waktu. Gyeongju sering dijuluki sebagai “museum tanpa dinding” karena kekayaan warisan budaya yang dimilikinya. Sebagai bekas ibu kota Kerajaan Silla selama hampir seribu tahun (992 tahun), Gyeongju menyimpan jejak peradaban kuno yang masih terasa hingga kini. Tradisi budaya Silla, seni masyarakatnya, ilmu pengetahuan yang berkembang di masa itu, serta kekayaan tradisi agama Buddha, semuanya berpadu menciptakan atmosfer yang unik dan memikat.

Mengunjungi Gyeongju menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Anda dapat menjelajahi Situs Warisan Dunia UNESCO yang tersebar di seluruh kota, mengagumi keindahan budaya dan seni Silla yang terpancar dari setiap sudut, hingga menyusuri Jalan Hwangnidan yang memadukan pesona tradisional dengan sentuhan modern. Waktu terbaik untuk mengunjungi Gyeongju adalah pada awal musim semi, ketika kota ini bermandikan warna-warni bunga sakura yang bermekaran, menciptakan pemandangan yang sungguh menakjubkan.

Pameran Seni Spektakuler Menjelang KTT APEC 2025

Menjelang perhelatan akbar KTT APEC 2025, Gyeongju akan menyelenggarakan sebuah pameran seni yang luar biasa bertajuk “Modern and Contemporary Korean Art: The Four Masters.” Pameran ini akan menampilkan karya-karya terbaik dari para maestro seni modern dan kontemporer Korea yang sangat dihormati. Pameran ini akan berlangsung mulai tanggal 1 Juli hingga 12 Oktober 2025 di Gyeongju Arts Center.

Pameran khusus ini akan menghadirkan sekitar 90 karya seni ikonik yang diciptakan oleh seniman-seniman terkemuka, seperti Kim Whanki, Park Su-geun, Lee Jung-seob, dan Chang Ucchin. Keempat seniman ini memiliki gaya dan visi artistik yang unik, dan mereka telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan seni Korea di tengah gejolak abad ke-20.

Pengunjung pameran akan memiliki kesempatan untuk mengagumi karya-karya abadi dari:

  • Kim Whanki: Sering dianggap sebagai pelopor seni abstrak Korea.
  • Park Su-geun: Seniman yang dengan sentuhan sederhana namun mendalam menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Korea.
  • Lee Jung-seob: Pelukis nasional yang sangat dicintai dan dikenal karena semangatnya yang membara dalam berkarya.
  • Chang Ucchin: Pelukis yang merayakan kepolosan dan keindahan masa kecil dalam karyanya.

Pameran ini juga akan menampilkan karya-karya dari koleksi Lee Kun-hee yang disimpan di Museum Nasional Seni Modern dan Kontemporer Korea, sehingga menambah daya tarik dan nilai artistik dari pameran ini.

Destinasi Wisata Ikonik di Gyeongju

Gyeongju Arts Center, selain menjadi lokasi pameran seni yang spektakuler, juga akan menjadi pusat kegiatan KTT CEO APEC 2025. Di sekitar area ini, terdapat berbagai tempat wisata menarik yang wajib dikunjungi, antara lain:

  • Jalan Hwangnidan: Jalan yang dipenuhi dengan bangunan-bangunan hanok tradisional yang telah direnovasi menjadi restoran, kafe, studio foto, dan toko-toko unik.
  • Observatorium Cheomseongdae: Observatorium astronomi tertua di Asia Timur, dibangun pada masa pemerintahan Ratu Seondeok.
  • Kompleks Makam Kuno Daereungwon: Kompleks pemakaman kuno yang menyimpan makam-makam para raja dan bangsawan Kerajaan Silla.
  • Desa Tradisional Gyochon: Desa yang melestarikan arsitektur tradisional Korea dan menawarkan berbagai pengalaman budaya.
  • Istana Donggung dan Kolam Wolji: Bekas istana kerajaan yang indah dengan kolam buatan yang memantulkan keindahan arsitektur istana.
  • Museum Nasional Gyeongju: Museum yang menyimpan koleksi artefak Kerajaan Silla yang sangat kaya dan berharga.

Menjelajahi Keindahan Jalan Hwangnidan

Jalan Hwangnidan adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Gyeongju. Jalan ini dulunya dikenal sebagai “Hwangnam Keungil” dan terletak di dekat Poseok-ro, Hwangnam-dong. Nama “Hwangnidan” sendiri merupakan gabungan dari nama Hwangnam-dong dan Jalan Gyeongnidan di Itaewon, Seoul, yang berarti “Jalan Gyeongnidan dari Hwangnam-dong.”

Di sepanjang Jalan Hwangnidan, Anda akan menemukan berbagai macam restoran, kafe, studio foto, dan toko-toko yang menempati bangunan-bangunan hanok tradisional. Banyak bangunan tua yang dibangun pada tahun 1960-an dan 1970-an masih berdiri kokoh di jalan ini, memberikan sentuhan nostalgia dan keunikan tersendiri. Jalan ini juga dekat dengan Observatorium Cheomseongdae, Makam Kuno Daereungwon, dan tempat-tempat wisata utama lainnya.

Observatorium Cheomseongdae: Keajaiban Astronomi Kuno

Salah satu tempat wisata yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Gyeongju adalah Observatorium Cheomseongdae. Dibangun pada masa pemerintahan Ratu Seondeok, observatorium ini merupakan salah satu observatorium tertua di dunia.

Landmark Gyeongju ini berbentuk silinder dengan tinggi sekitar 9 meter. Keunikan bangunan ini terletak pada konstruksinya yang menggunakan 365 batu, yang melambangkan jumlah hari dalam setahun. Batu-batu tersebut ditumpuk dalam 27 lapisan, yang melambangkan penguasa ke-27, Ratu Seondeok, dan hari-hari dalam satu bulan lunar dengan menambahkan dua lapisan batu di atasnya.

Museum Nasional Gyeongju: Jendela Menuju Kerajaan Silla

Bagi para wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam tentang Kerajaan Silla, Museum Nasional Gyeongju adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Museum ini dianggap sebagai salah satu museum terbaik di Korea Selatan dan terus menambah koleksi artefak baru. Sebagian besar harta karun Kerajaan Silla disimpan di museum ini.

Di antara koleksi museum yang paling berharga adalah ornamen kumbang berhiaskan permata dan anting-anting emas. Benda-benda lain yang dipamerkan di museum ini antara lain mahkota emas, alat musik berbentuk naga, sarung belati hias, pemangkas sumbu lilin perunggu, dan wajah yang dipahat di genteng atap. Museum Nasional Gyeongju adalah jendela yang memungkinkan kita untuk mengintip ke dalam kejayaan dan kebudayaan Kerajaan Silla yang gemilang.