Wisata ke Aceh

Mengintip Keindahan Aceh dari Masjid Raya hingga Mie Aceh yang Menggoda

Diposting pada

Halo, sahabat Jelajah Rasa! Kali ini saya sedang menikmati perjalanan yang penuh kesan di Aceh, tanah Serambi Mekah yang begitu kaya akan budaya, sejarah, dan tentu saja, kulinernya. Mulai dari wisata religi di Masjid Raya Baiturrahman hingga mencicipi kuliner legendaris Mie Aceh, semuanya membuat perjalanan ini begitu istimewa. Yuk, ikuti cerita saya berkeliling Aceh!


Mengagumi Keindahan Masjid Raya Baiturrahman

Perjalanan saya dimulai dari ikon kebanggaan Aceh,

Masjid Raya Baiturrahman, yang terletak di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini benar-benar memukau! Arsitekturnya megah dengan kubah besar, kolam refleksi di depannya, serta payung-payung raksasa yang mengingatkan pada Masjid Nabawi di Madinah.

Saat masuk ke dalam, suasananya begitu damai. Lantai marmernya sejuk, dan ornamen interiornya sangat detail dan indah. Saya sempat meluangkan waktu untuk beribadah di sini sambil merenungkan betapa besar semangat masyarakat Aceh dalam menjaga nilai-nilai keislaman mereka.


Menyusuri Jejak Tsunami di Museum Tsunami Aceh

Selanjutnya, saya mengunjungi Museum Tsunami Aceh,

yang menjadi pengingat akan bencana besar yang melanda Aceh pada tahun 2004. Begitu masuk, suasana hening langsung terasa. Ada lorong gelap dengan suara air mengalir yang membuat bulu kuduk merinding, mengingatkan betapa dahsyatnya tsunami saat itu.

Di dalam museum, saya melihat berbagai dokumentasi, artefak, dan simulasi yang menggambarkan perjuangan masyarakat Aceh untuk bangkit. Tempat ini bukan hanya tentang tragedi, tapi juga tentang semangat kehidupan yang luar biasa.


Santap Siang dengan Mie Aceh di Kedai Legendaris

Setelah berwisata sejarah, waktunya mengisi perut! Saya mampir ke salah satu kedai Mie Aceh yang legendaris di Banda Aceh. Pesanan saya? Mie Aceh kepiting dengan rasa pedas sedang.

Mie-nya tebal dan kenyal, dengan bumbu kari yang kaya rempah. Daging kepitingnya lembut dan juicy, berpadu sempurna dengan gurihnya kuah. Rasanya benar-benar menggugah selera! Jangan lupa, Mie Aceh ini paling nikmat disantap dengan emping dan segelas teh tarik dingin.


Menikmati Sunset di Pantai Lampuuk

Setelah kenyang, saya melanjutkan perjalanan ke Pantai Lampuuk, salah satu pantai terbaik di Aceh. Pantainya berpasir putih dengan air laut biru kehijauan yang jernih. Saya tiba di sini menjelang sore, tepat saat matahari mulai turun ke ufuk barat.

Sunset di Pantai Lampuuk benar-benar menakjubkan. Semburat jingga keemasan menyelimuti langit, memantul di atas ombak yang tenang. Saya sempat menyewa kursi pantai dan menikmati kelapa muda sambil memandangi pemandangan ini. Rasanya seperti dunia berhenti sejenak!


Tips Wisata di Aceh

  1. Berpakaian sopan dan menghormati budaya lokal. Aceh terkenal dengan adatnya yang Islami, jadi usahakan memakai pakaian yang tertutup, terutama saat berkunjung ke tempat-tempat religi.
  2. Jangan lewatkan wisata kuliner. Selain Mie Aceh, coba juga Ayam Tangkap dan Kuah Pliek U.
  3. Bawa uang tunai. Banyak tempat wisata dan kuliner di Aceh belum menerima pembayaran non-tunai.
  4. Sewa kendaraan. Untuk menjelajahi Aceh dengan leluasa, menyewa motor atau mobil adalah pilihan terbaik.

Aceh adalah destinasi yang menawarkan banyak hal: keindahan alam, sejarah, budaya, dan kuliner yang menggoda. Perjalanan kali ini benar-benar membuat saya semakin jatuh cinta pada keindahan Indonesia. Kalau kamu mencari destinasi yang unik dan berkesan, Aceh adalah pilihan yang tidak akan mengecewakan. Sampai jumpa di perjalanan selanjutnya, sahabat Jelajah Rasa! 😊