Kesejahteraan Jadi Prioritas Wisatawan Elite Merencanakan Perjalanan

Posted on

Tren Perjalanan Mewah yang Mengutamakan Kesejahteraan dan Pengalaman Imersif

Dalam beberapa tahun terakhir, tren perjalanan mewah mengalami perubahan signifikan. Wisatawan kelas atas kini lebih memprioritaskan pengalaman yang bermakna, kesejahteraan, serta perjalanan yang dirancang secara personal. Hal ini menjadi fokus utama dalam laporan terbaru yang dirilis oleh The Luxury Group oleh Marriott International.

Laporan tersebut berdasarkan survei terhadap 1.750 wisatawan kelas atas dari beberapa negara Asia Pasifik seperti Australia, Singapura, India, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, dan Thailand. Survei dilakukan antara tanggal 14 Maret hingga 17 April 2025. Hasilnya menunjukkan adanya pergeseran dalam ekspektasi dan perilaku wisatawan terhadap perjalanan mereka.

Fokus pada Kesejahteraan dan Pengalaman Imersif

Salah satu hal yang paling mencolok adalah peningkatan minat terhadap aspek kesejahteraan atau wellness. Sebanyak 90 persen wisatawan menyebutkan bahwa mereka mempertimbangkan faktor kesejahteraan dalam merencanakan perjalanan. Tidak hanya spa tradisional, wisatawan kelas atas juga tertarik pada pengalaman wellness yang lebih komprehensif. Misalnya, pengalaman forest immersion, program nutrisi, terapi tidur, dan sound healing.

Destinasi populer untuk perjalanan wellness adalah Asia, dengan 67 persen responden menyatakan ketertarikan, sementara 26 persen di antaranya telah merencanakan retret wellness atau spa. Dalam merancang perjalanan, sebanyak 72 persen responden berencana meningkatkan anggaran untuk perjalanan mewah dalam waktu dekat, sementara 47 persen memilih liburan keluarga. Pertumbuhan ini terutama didominasi oleh wisatawan dari Australia, Indonesia, dan Singapura.

Pemilihan Destinasi dan Durasi yang Bervariasi

Mayoritas wisatawan kelas atas di Asia Pasifik cenderung kembali ke destinasi yang pernah dikunjungi. Sebanyak 89 persen dari mereka merasa lebih terhubung secara emosional dengan tempat tersebut. Tujuan perjalanan ini biasanya untuk eksplorasi yang lebih mendalam, menjalin hubungan dengan masyarakat setempat, atau menciptakan momen spesial bersama orang terdekat.

Namun, destinasi baru juga mulai menarik perhatian. Beberapa negara seperti Bangladesh, Selandia Baru, dan Kamboja mulai diminati, meskipun masih ada preferensi terhadap destinasi seperti Australia, Jepang, dan Tiongkok. Dalam hal durasi perjalanan, wisatawan kelas atas lebih memilih perjalanan yang singkat namun memiliki makna mendalam. Rata-rata durasi berkisar antara tiga hingga empat malam, dengan perencanaan matang yang dilakukan beberapa bulan sebelumnya.

Perhatian terhadap Wisata Alam

Selain itu, wisatawan kelas atas kini mulai tertarik untuk mengeksplorasi alam. Sebanyak 28 persen dari responden menunjukkan minat melakukan perjalanan ke daerah pedesaan, sementara 30 persen memilih destinasi dengan safari. Mayoritas responden menyebut kedekatan dengan alam sebagai prioritas utama, yang mencerminkan meningkatnya minat terhadap aktivitas luar ruang yang imersif.

Wisatawan kelas atas juga terlihat lebih proaktif dalam merencanakan perjalanan mereka. Banyak dari mereka sudah mempersiapkan rencana perjalanan hingga 9 hingga 12 bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa perjalanan mewah kini bukan lagi sekadar kebutuhan, tetapi bagian penting dari gaya hidup yang dipertimbangkan secara matang dan terencana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *